Helm Palsu Asal Asia Marak Di Inggris
OTOExpo.com – Helm palsu berstandar keselamatan internasional asal Aisa tengah marak di Inggris. Tercatat 2 Helm merek ternama AGV dan Arai tersebut diperjual belikan via online dan media sosial dari negara Asia.
Berdasarkan uji coba keselamatan oleh British Standarts Institution (BSI), kedua helm palsu tersebut tidak lolos uji coba keselamatan. Pengujian dilakukan dengan benturan berkecepatan 30 mph. Hasilnya, helm tersebut pecah dengan visor dan bagian partisi lainnya hancur.
Di Inggris, apabila pengendara motor menggunakan helm yang tidak disertai sertifikasi standar ECE 22.05 termasuk tindakan ilegal.
Mark Mayo yang juga Manajer Tim Penguji Keamanan BSI mengatakan dengan menggunakan helm yang tidak disertai sertifikasi berdampak fatal apabila pengendara mengalami insiden kecelakaan.
“Untuk seseorang yang memakai helm itu, berpotensi akan hancur dan kemudian mereka sama sekali tidak mendapat perlindungan di kepala mereka,” terang Mark Mayo.
Meski sudah melakukan sosialisasi akan bahaya menggunakan helm palsu, warga dengan mudah mengakses perlengkapan keselamatan kepala tersebut dengan bebas melalui pasar online yang dapat diperoleh dari seluruh dunia. Pada dasarnya banyak ditemukan produsen helm yang tidak memenuhi sertifikasi standar Eropa yang diproduksi di Asia.
“Ada banyak produsen yang memproduksi helm murah di seluruh Asia,” jelas Stuart Millington, manajer merek senior untuk MotoDirect, distributor Inggris untuk Arai dan AGV.
“Tapi helm palsu ini jelas merupakan produk di bawah standar yang dianggap sebagai merek premium. Mereka mencuri merek dagang dan bahkan gambar. Ini adalah tindakan penipuan total,” ujarnya.
Di Inggris terdeteksi banyak helm branded palsu yang beredar. Bahkan disebutkan beberapa di antara helm palsu di Inggris itu datang dari Indonesia.Hal itu diberitakan oleh MCN.
Katanya, helm palsu sangat berbahaya untuk meminimalisir dampak saat kecelakaan. Malah, helm palsu itu gagal memenuhi standar keselamatan di Inggris.
Helm palsu itu beredar di situs jual-beli online, pasar internasional dan media sosial. Helm itu digambarkan dengan merek ternama seperti merek helm yang dipakai Valentino Rossi, AGV.
Grafisnya pun sangat identik. Namun, helm branded palsu dijual lebih murah. Sayangnya faktor keamanan dan keselamatan bukan menjadi yang utama.
Sebagai bagian dari investigasi oleh ITV News, dua helm palsu bermerek AGV dan Arai diuji kemampuannya. Disimulasikan helm itu terbentur pada kecepatan 30 mil per jam atau 48 km/jam.
Kedua helm palsu itu gagal melalui tes laboratorium, batok helm terpecah dengan visor dan bagian eksternal lainnya terlepas.
“Untuk seseorang yang memakai helm itu, potensi setelah dampak pertama itu akan hancur dan mereka sama sekali tidak mendapat perlindungan di kepala mereka,” kata Mark Mayo, Manajer Tim Pengujian Keamanan British Standards Institution dikutip MCN.
“Untuk seseorang yang memakai helm itu, berpotensi akan hancur dan kemudian mereka sama sekali tidak mendapat perlindungan di kepala mereka,” jelas Mark Mayo.
Diketahui bahwa pengendara motor yang menggunakan helm yang tidak disertai sertifikasi standar ECE 22.05 adalah ilegal.