Hankook Tire Ajak Pengendara Tekan Risiko Kecelakaan di Jalan Tol

find us at google news

Hankook Tire Ajak Pengendara Tekan Risiko Kecelakaan di Jalan Tol

 

OTOExpo.com –  Mengutip dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), per tahun 2022, pemerintah telah membuka 10 ruas jalan tol baru dengan total jarak sepanjang 142 KM.

Meskipun infrastruktur telah dibangun dengan mumpuni, kecelakaan di jalan tol masih kerap terjadi akibat berbagai faktor eksternal.

National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menanggapi, “Keberhasilan jalan tol sebagai jalan bebas hambatan selaras dengan rendahnya tingkat kecelakaan lalu lintas. Kontrol dan pengawasan dari pemerintah sudah sangat baik, mulai dari pengadaan rest area pada jarak tempuh yang ideal, aturan tilang elektronik, dan anjuran pembatasan kecepatan bagi pengemudi. Sekarang, pengendara yang perlu semakin proaktif dalam memperhatikan faktor eksternal yang meningkatkan keselamatan, seperti kondisi kendaraan termasuk ban sebagai komponen penunjang.”

Hankook Tire Ajak Pengendara Tekan Risiko Kecelakaan di Jalan Tol
Hankook Tire Ajak Pengendara Tekan Risiko Kecelakaan di Jalan Tol

Hankook Tire membagikan beberapa faktor risiko kecelakaan di jalan tol, serta tips untuk mengatasinya saat berkendara.

Cuaca Ekstrem 

Cuaca buruk seperti hujan deras dapat membuat jalan tol yang mulus terasa semakin licin dan penuh genangan. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan, visibilitas pengemudi, dan daya cengkram mobil.

Kondisi tersebut dapat memicu hilangnya traksi ban pada permukaan jalan saat melintasi genangan, yang sering disebut aquaplaning.

Pilih ban yang memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah antara lain yang memiliki pola tapak dengan jalur lurus sehingga air dapat terpecah.

Selain itu periksa rem kendaraan sebelum berkendara untuk menghasilkan pengereman yang baik.

Kebiasaan Menyetir

Menurut data Kementerian Perhubungan, 61% penyebab kecelakaan adalah faktor manusia. Jalan tol yang memiliki karakteristik medan yang relatif lurus, serta minim tikungan, kemiringan, dan elevasi, membuat pengendara kerap mengemudi dengan kecepatan tinggi di atas 80km/jam.

Jaga rata-rata kecepatan berkendara di 60-80 km/jam dan jaga jarak antar kendaraan dengan memperhitungkan blind spot area yang kerap tidak terlihat di kaca spion.

Selain itu multitasking saat menyetir, seperti menggunakan ponsel, merupakan kebiasaan yang harus dihindari agar fokus tidak terpecah.

Pecah Ban

Pecah ban saat berkendara terjadi ketika ban tidak mampu mencengkram aspal. Umumnya ban kehilangan kemampuan tersebut saat kondisi ban sudah tidak prima, seperti tapaknya gundul, dan kurang angin.

Jaga kadar tekanan angin pada ban di angka 32 hingga 35 psi (per square inch). Lakukan pengisian angin pada saat ban dalam kondisi dingin, sebab saat ban masih panas tekanan udara akan meningkat sehingga ban dapat memuai dan mengempis.

Periksa ban dengan cermat untuk mengetahui apakah ada tanda kerusakan seperti ban sobek, muncul benjolan, atau keausan yang berlebih.

Hankook mengusung Ventus Prime 4 ban high performance segala musim yang cocok untuk menunjang mobilitas harian yang tinggi.

Ban ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, salah satunya Zigzag 3D Trend Technology, pola tapak khusus yang dapat meningkatkan gaya gesek dari blok yang sesuai dengan deformasinya, sehingga pengendara tetap aman saat melakukan manuver. Teknologi ini sangat cocok dengan karakteristik jalan tol di Indonesia yang cenderung lurus dan berkelok.

Hankook Tire & Technology (Hankook Tire) memperkenalkan sistem teknologi eksklusifnya untuk ‘iON’, ban Electric Vehicles (EV), untuk mempercepat efisiensi dalam proses riset dan pengembangan dan meningkatkan komunikasi pelanggan. Hankook Tire membangun sistem teknologi yang lebih rinci untuk membawa teknologi EV-nya yang terdepan di industri saat ini ke tingkat yang lebih tinggi. Sistem teknologi baru ini, ‘iON INNOVATIVE TECHNOLOGY’, dinamai sesuai dengan merk iON, yang berhasil diposisikan sebagai ban representatif untuk kendaraan listrik. Berdasarkan uji internal yang dilakukan oleh Hankook Tire, iON membuktikan pengurangan kebisingan kabin hingga 18%, peningkatan usia ban hingga 15%, peningkatan stabilitas berkendara hingga 10%, dan peningkatan efisiensi mil per-galon bensin (MPGe) hingga 6% dibandingkan ban untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal. Hasil ini membuktikan penting dan perlunya mengembangkan teknologi khusus yang dioptimalkan untuk kendaraan listrik. ‘iON INNOVATIVE TECHNOLOGY’ terdiri dari empat teknologi ban utama yang dirancang dengan fokus pada atribut kendaraan listrik, yaitu i Sound Absorber (Kebisingan), i Super Mileage (Keausan), i Perfect Grip (Cengkeraman), dan i Extreme Lightness (LRR). Keempat teknologi inti tersebut kemudian akan dibagi menjadi 15 komponen teknologi yang lebih rinci, memberikan proses riset dan pengembangan yang lebih terorganisir dan efisien. Hankook Tire bertujuan untuk secara proaktif menggunakan sistem teknologi yang baru ini dalam komunikasi dengan pelanggan. Lewat penjelasan tentang ciri khas EV, perlunya ban khusus, dan teknologi khusus kendaraan listrik yang terdapat pada iON, perusahaan bertujuan untuk memperkuat komunikasinya dengan pelanggan dan mempromosikan teknologinya, yang memimpin paradigma elektrifikasi dalam industri mobilitas. Inti dari sistem ‘iON INNOVATIVE TECHNOLOGY’ terdiri dari 58 teknologi paten yang dikomersialkan dan telah diintegrasikan ke dalam iON. Di antaranya, sebanyak 9 paten telah diterapkan pada iON, termasuk ‘Noise Guard’, yaitu alur ban yang tebal dan vertikal pada permukaan ban yang menggunakan teknologi Knurling untuk mengurangi kebisingan. Sementara itu, bidang teknologi peningkatan jarak tempuh memiliki total 11 paten, termasuk ProDurable Compound, yang dirancang untuk memperpanjang usia ban dengan menggabungkan material yang canggih, dan Round Even, yang membuat tekanan kontak dengan jalan lebih seragam. Sebanyak 23 teknologi yang dipatenkan telah diimplementasikan untuk meningkatkan cengkraman dan pengendalian ban yang menampilkan teknologi mutakhir seperti Grip Claw. Bahan yang menggunakan teknologi ultra-thin-film 3D Kerf, dan ProGrip Compound, yang memadukan konsentrasi silika yang tinggi dengan material yang ramah lingkungan untuk meningkatkan performa cengkeraman. Selain itu, 15 teknologi yang dipatenkan juga telah diimplementasikan, termasuk ProCoupling Compound, yang dirancang untuk meningkatkan resistensi gulir dengan meningkatkan dispersi silika melalui kombinasi kompon yang optimal. Diperkenalkan ke pasar Eropa pada bulan Mei tahun lalu, iON memperluas jangkauannya ke pasar Korea dan Amerika Utara masing-masing pada bulan September dan Desember. Pada bulan Mei 2023, iON diluncurkan di Cina - pasar EV terbesar di dunia, dan melalui pencapaian ini, Hankook Tire dengan cepat mengembangkan posisinya sebagai merek ban EV utama.

Selain itu, Ventus Prime 4 juga dirancang untuk memberikan ketahanan yang lebih baik. Hal ini didukung oleh penggunaan “High Mileage Compound Technology” yang merupakan teknologi bahan karet baru yang dapat meningkatkan daya tahan ban hingga 20% lebih panjang dibandingkan produk terdahulunya.

Dalam uji ban yang diselenggarakan oleh Auto Bild musim panas lalu, Ventus Prime 4 mendapatkan penilaian sebagai “produk bermerek baru dengan penanganan yang sangat baik di jalan kering dan basah, dengan jarak pengereman basah dan kering yang pendek” dan “jarak tempuh yang baik”.

Untuk membantu pengemudi lebih siap melakukan perjalanan, Hankook Tire menawarkan konsultasi serta panduan dan tips perawatan di seluruh distributor resmi Hankook.

Dengan proaktif menangani keselamatan tapak ban, Hankook Tire bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pengemudi dapat menikmati ketenangan pikiran dengan ban yang andal dan terawat dengan baik.

find us at google news