GWM ORA dan Filosofi Desain Unik Estetika, Kepribadian, dan Ikatan Emosional
- account_circle Magoh
- calendar_month Sab, 21 Jun 2025
- visibility 66

GWM ORA dan Filosofi Desain Unik Estetika, Kepribadian, dan Ikatan Emosional
OTOExpo.com , Jakarta – GWM ORA dan Filosofi Desain Unik untuk Generasi Baru.
Di era elektrifikasi otomotif, inovasi teknis bukan lagi satu-satunya faktor penentu sukses.
Sebuah mobil listrik juga harus mampu berbicara lewat desainnya membawa cerita, membangun koneksi emosional, dan memberi identitas.
Salah satu contoh paling menonjol adalah GWM ORA, lini kendaraan listrik dari Great Wall Motor (GWM) yang kini tengah mencuri perhatian banyak kalangan.
Bukan hanya soal mesin dan fitur canggih, GWM ORA mengusung desain personal dan filosofi yang matang.
Dengan sentuhan estetis yang hangat sekaligus modern, GWM ORA menempatkan desain sebagai bahasa utama untuk menjalin hubungan erat dengan penggunanya.

Filosofi “Egg Aesthetic of Life” dan Makna di Balik Setiap Lekukan
Desain GWM ORA bukanlah hasil eksperimen acak. Semuanya berakar dari Egg Aesthetic of Life konsep desain berbentuk telur yang melambangkan keindahan alami, keseimbangan, dan ketahanan.
Seperti diungkapkan Andrew Dyson, Vice President of Design GWM, bentuk telur memiliki permukaan melengkung yang secara struktural mampu menahan tekanan hingga 120 kali beratnya sendiri.
Dengan prinsip ini, tim desain GWM menerjemahkannya ke dalam bentuk bodi ORA, menghasilkan siluet membulat, garis organik, dan postur mobil yang nyaman sekaligus kokoh.
“Telur adalah bentuk alami paling sempurna, dan itu menjadi inspirasi kami untuk menciptakan kendaraan listrik yang tak hanya indah, tetapi juga tangguh dan aman untuk dikendarai,” tambah Dyson.
Retro-Futuristik untuk Karakter yang Hangat dan Bersahabat
Selain konsep “telur,” salah satu aspek visual paling menonjol di GWM ORA adalah pendekatan retro-futuristik.
Contohnya bisa dilihat langsung pada ORA 03, yang dirancang Emanuel Derta mantan desainer Porsche 911.
Dengan lampu bundar klasik dan permukaan body melengkung, desainnya seakan membawa Anda ke era otomotif klasik namun diimbangi teknologi EV terkini.
Pendekatan ini memberi ORA karakter emosional: hangat, ramah, dan approachable. Hal inilah yang membuatnya begitu berbeda dari mobil listrik lain yang biasanya menekankan desain tajam dan agresif.
Platform EV Murni dan Proporsi Optimal
Keunggulan desain GWM ORA juga didukung platform EV murni. Dengan arsitektur kendaraan listrik sejak awal, proporsi mobil lebih optimal kap mesin lebih rendah, overhang depan lebih pendek, dan area gril tertutup.
Semua ini membuat ORA lebih aerodinamis dan efisien, sekaligus memberi kesan bersih dan minimalis.
Hasil akhirnya adalah mobil listrik yang tidak hanya canggih dan ramah lingkungan, tetapi juga nyaman dilihat dan dikendarai dalam keseharian.
Strategi Penamaan Global untuk Memperkuat Identitas
Selain desain, GWM ORA juga telah merevisi strategi penamaan mereka agar lebih sesuai pasar global. Jika sebelumnya model diberi nama ikonik seperti Good Cat dan Funky Cat, kini seri baru seperti ORA 03 dan ORA 07 dihadirkan agar lebih mudah dikenali dan diterima secara global.
Langkah ini membuat ORA lebih siap berkompetisi di pasar Eropa, Australia, Asia Tenggara, dan tentu saja Indonesia.
Kritik dan Peluang di Pasar Indonesia
Pertanyaan besarnya: apakah desain dan filosofi seperti ini bisa sukses di hati masyarakat Indonesia?
Secara potensi, jelas banyak peminat desain retro-modern di pasar lokal, terutama di segmen anak muda urban dan keluarga muda. Namun, tantangannya tetap ada:
- Infrastruktur charging yang harus lebih baik agar pembeli EV merasa nyaman.
- Harga jual mobil listrik premium harus kompetitif, terutama bila ingin menjangkau segmen lebih luas.
- Brand awareness GWM ORA harus lebih diperkuat lewat edukasi dan test drive agar publik yakin mobil listrik bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal style dan lifestyle.
Lebih dari Sekadar Mobil Listrik
Pada akhirnya, GWM ORA hadir sebagai contoh nyata bahwa desain otomotif bisa lebih dari sekadar visual dan teknis.

Ia bisa menjadi medium untuk mengekspresikan kepribadian dan menciptakan ikatan emosional.
Dengan desain yang hangat, bentuk ikonik, dan filosofi matang, ORA menantang kita untuk melihat mobil listrik sebagai perpanjangan gaya hidup dan simbol nilai personal sesuatu yang pasti bisa memikat banyak hati di Indonesia bila dikomunikasikan dan didukung ekosistem memadai.***
.
.
.
.
.
- Penulis: Magoh


