Green SM Resmi Meluncur di Surabaya Taksi Listrik Premium yang Bikin Perjalanan Makin Tenang dan Ramah Lingkungan
Taksi Listrik yang Bukan Sekadar Transportasi
Menurut data Dinas Perhubungan Surabaya, pada tahun 2024 terdapat lebih dari 3,8 juta kendaraan yang terdaftar di kota ini, sebagian besar adalah sepeda motor dan mobil pribadi. Tak heran jika isu polusi udara dan kemacetan menjadi perhatian utama.
Menjawab tantangan itu, Green SM membawa solusi: layanan taksi listrik yang menghadirkan efisiensi energi tanpa mengorbankan kenyamanan. Dengan dukungan teknologi canggih dari VinFast, setiap unit Green SM dibekali sistem keamanan modern, kabin luas, serta tenaga instan khas mobil listrik.
“Kami melihat Surabaya sebagai kota dengan potensi besar untuk mobilitas hijau. Peluncuran ini bukan sekadar ekspansi, tapi komitmen kami menghadirkan gaya hidup berkendara yang bersih dan cerdas,” ujar Deny Tjia, Managing Director Green SM Indonesia.
Fitur Premium dengan Pengalaman Tanpa Bising
Tak seperti taksi konvensional, Green SM menawarkan kenyamanan ekstra. Mesin listrik yang halus membuat kabin terasa tenang bahkan saat melaju di tengah lalu lintas padat. Penumpang juga tak perlu lagi mencium aroma bahan bakar atau asap knalpot hanya udara segar dan suasana damai.
Selain itu, Green SM menggunakan armada VinFast VF e34 dan VF 5 yang sudah terbukti efisien. Dalam kondisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer per pengisian daya, dengan sistem pengisian cepat (fast charging) yang bisa mengisi baterai dari 20% ke 80% hanya dalam waktu sekitar 45 menit.
Bagi pengguna yang sering bepergian ke bandara atau pusat bisnis, layanan ini terasa seperti upgrade dari transportasi biasa. Tarif perjalanan dibuka dengan promo spesial: diskon 100% hingga Rp50.000 untuk perjalanan pertama (14–16 Oktober), dilanjut diskon 50% dan 35% pada minggu berikutnya.
Mendukung Program Smart City dan Energi Bersih
Green SM juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya. Dalam peluncurannya, hadir sejumlah pejabat, termasuk perwakilan Wali Kota Surabaya dan Dinas Perhubungan.
Langkah ini sejalan dengan visi Smart City Surabaya yang ingin mengembangkan sistem transportasi efisien dan rendah emisi.
Menurut Agus Imam Sonhaji, Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi dan Pembangunan, “Inisiatif seperti Green SM membantu mewujudkan kota yang lebih bersih dan sehat, sekaligus mendukung komitmen nasional untuk menurunkan emisi karbon.”
Ramah Lingkungan, Ramah Dompet
Selain hemat energi, tarif Green SM juga kompetitif. Rata-rata harga per kilometer diperkirakan mulai dari Rp4.000 hingga Rp5.000, tergantung jarak dan kondisi lalu lintas.
Untuk kelas premium dengan kabin luas dan layanan profesional, angka ini terbilang cukup bersaing dibandingkan taksi konvensional di segmen serupa.
Setiap pengemudi Green SM telah melewati pelatihan profesional yang mencakup defensive driving, pelayanan pelanggan, serta teknik berkendara hemat energi. Dengan begitu, penumpang mendapatkan perpaduan ideal antara kenyamanan dan ketenangan.
“Naik Green SM bukan cuma soal gaya, tapi juga kontribusi kecil untuk udara yang lebih bersih di kota kita,” ujar salah satu pengguna yang mencoba perjalanan perdananya dari Juanda ke pusat kota.
Langkah Kecil Menuju Mobilitas Masa Depan
Peluncuran Green SM di Surabaya menandai fase penting dalam evolusi transportasi publik di Indonesia. Setelah Jakarta, Bekasi, dan Makassar, kini giliran Surabaya yang menjadi bukti bahwa green mobility bukan lagi wacana masa depan tapi kenyataan hari ini.
Dengan armada elektrik yang bebas emisi, sistem aplikasi yang mudah digunakan, dan harga yang transparan, Green SM membawa pesan sederhana: mobilitas berkelanjutan bisa dinikmati semua orang. Kini, setiap perjalanan bukan sekadar menuju tujuan, tapi juga langkah nyata menjaga bumi tetap hijau.




