Festival Pasar Rakyat Mengajak Ekosistem Pasar Untuk #BangkitBersamaSahabat
OTOExpo.com – Pasar rakyat terbentuk karena adanya pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barang atau jasa yang diperjualbelikan, Di pasar, biasanya ada proses tawar-menawar.
Kebanyakan para pedagang menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-mayur, telur daging kain pakaian barang elektronik jasa dan lain-lain.
Pada dasarnya pasar rakyat hadir karena masyarakat ingin memperoleh berbagai barang kebutuhan hidup. Pasar lahir dari keinginan beberapa orang untuk memperoleh bahan kebutuhan dengan melakukan transaksi secara langsung dengan pedagang disertai proses tawar menawar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Tidak bisa dipungkiri pasar rakyat menjadi tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya.
Covid-19 Melanda Dunia
Di awal tahun 2020, virus Covid-19 melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia. Virus yang menyerang sistem pernafasan ini memaksa beberapa kota melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebarannya. Beberapa langkah dilakukan pemerintah salah satunya dengan “social distancing.”
PSBB secara tidak langsung membuat para pedagang dan juga para pelaku UKM menjadi berkurang penghasilannya. Bahkan ada beberapa yang tidak memperoleh penghasilan sama sekali. Hingga membuat mereka terpaksa gulung tikar.
#BangkitBersamaSahabat
Hal ini lah yang melatar belakangi Adira Finance untuk menggelar Festival Pasar Rakyat 2020 dengan tema #BangkitBersamaSahabat.
Adira Finance memiliki misi meningkatkan pemahaman para pedagang mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pasar rakyat yang tentu saja sejalan dengan visi nya yaitu menciptakan nilai kebersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dalam pelaksanaannya, Adira Finance berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi dan tujuan yang sama untuk pengembangan pasar rakyat seperti ;
- Pemerintah
- Ekosistem pasar rakyat
- Komunitas lokal
- Pihak Swasta seperti gerakan pakai masker dan Asparindo.
” Festival Pasar Rakyat mendukung UKM dan generasi muda yang mau mengembangkan usaha mereka dalam rangka bangkit bersama sahabat, yaitu membangkitkan perekonomian pasca covid-19. Di masa Covid-19 ini, arahan tidak hanya kepada pedagang pasar rakyat saja, tapi juga ke ekosistem pasar rakyat agar mereka bisa bertahan secara ekonomi di masa pandemi ini,” ungkap Swandajani Gunadi selaku Direktur SDM & Marketing Adira Finance.
Edukasi, Kesenian dan Budaya
Di Festival Pasar Rakyat berbagai edukasi, kesenian dan budaya di berdayakan sehingga dapat mendorong pasar rakyat menjadi ruang publik.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, FPR turut berkolaborasi dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) juga ada kegiatan untuk pembagian 50.000 masker di 30 lokasi pasar serta mengedukasi cara penggunaan masker yang baik dan benar.
Digitalisasi
Melalui Webinar dengan tema “Yuk Berdagang secara online” , FPR bersama Asparindo mencoba memberikan sudut pandang baru akan pentingnya sarana berdagang secara online atau secara digital bagi para pedagang yang ada di pasar rakyat.
Teknologi digitalisasi, para pedagang dan ekosistemnya dapat menjangkau konsumen tidak hanya yang datang di pasar, juga yang ada diluar pasar sehingga meningkatnya volume penjualan para pedagang serta ekosistem pasar.
“Sesuai tuntutan jaman, digitalisasi merupakan satu keniscaya dalam membangun perekonomian. FPR turut mendorong ekosistem pasar untuk memahami pentingnya sarana digital dan bagaimana mengkampanyekan online di pasar rakyat sehingga usaha mereka dapat bertahan justru berkembang di masa pandemi ini” kata Swandajani lebih lanjut.
Ditengah pandemi ini, dampak negatif menyerang beberapa sektor termasuk pasar rakyat. Festival Pasar Rakyat hadir untuk membantu para pedagang dan ekosistem pasar rakyat agar mereka tetap bisa berdagang serta meningkatkan penjualannya dengan memperhatikan protokol kesehatan. **