Festival Pasar Rakyat 2025 Dibuka di Banda Aceh, Pasar Al-Mahirah Jadi Simbol Ekonomi & Budaya yang SEJAHTERA

Festival Pasar Rakyat 2025 Dibuka di Banda Aceh: Pasar Al-Mahirah Jadi Simbol Ekonomi & Budaya yang SEJAHTERA

OTOExpo.com , Banda Aceh –  Seperti embun pagi yang jatuh di serambi Mekkah, Festival Pasar Rakyat (FPR) 2025 resmi dimulai di Pasar Al-Mahirah.

Gelaran ini bukan sekadar acara tahunan, tetapi perjalanan kolektif untuk menghidupkan kembali denyut pasar rakyat, menjadikannya lebih Sehat, Hijau, Bersih, Terawat (SEJAHTERA), serta memperkuat perannya sebagai pusat ekonomi, budaya, dan interaksi sosial.

Pasar Al-Mahirah dipilih sebagai lokasi pembuka karena reputasinya sebagai pasar terbesar di Aceh dengan lebih dari 900 pedagang aktif.

Sebagai lokasi pembuka, Pasar Al-Mahirah juga perannya yang penting sebagai salah satu pasar terbesar di Aceh, dengan lebih dari 900 pedagang aktif.

Pasar ini berkembang menjadi destinasi wisata religi dan budaya. Namun, fasilitas pasar masih perlu ditingkatkan, terutama pada aspek kebersihan dan kenyamanan, agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih optimal.

Dari lapak bumbu hingga gerai ikan, dari aroma kopi hingga denyut wisata religi, pasar ini menyimpan potensi besar, meski masih perlu ditingkatkan fasilitasnya.

Kolaborasi Tiga Pilar: Keuangan Syariah, Pembiayaan, dan Perlindungan

Festival ini adalah hasil sinergi Adira Finance Syariah, Danamon Syariah, dan Zurich Syariah. Bersama-sama, mereka mendorong transformasi pasar rakyat agar semakin tangguh, berdaya, dan berkelanjutan.

• Adira Finance Syariah menghadirkan dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha pasar rakyat.
• Danamon Syariah memperluas inklusi keuangan syariah melalui solusi perbankan yang terintegrasi.
• Zurich Syariah memperkenalkan produk asuransi mikro berbasis syariah melalui platform adiraku.

Kolaborasi ini menciptakan ekosistem baru: pasar rakyat yang modern namun tetap menjaga nilai-nilai tradisi.

Revitalisasi Pasar: Fisik dan Non-Fisik

1. Revitalisasi Fisik

FPR 2025 menghadirkan serangkaian pembenahan nyata di Pasar Al-Mahirah:

• Perbaikan mushola, toilet, papan pasar, dan signage.
• Pengadaan alat kebersihan & fasilitas tambahan.
• Mural instagramable bertema pasar SEJAHTERA.
• Penanaman pohon dan tempat sampah pilah untuk mendukung green market.

2. Revitalisasi Non-Fisik

Tak hanya fisik, aspek ekonomi dan keterampilan pedagang juga disentuh:

• Sertifikasi Halal untuk 35 pedagang – simbol 35 tahun Adira Finance.
• Literasi Keuangan Syariah bagi 50 pedagang.
• Digitalisasi Pasar melalui pelatihan media sosial & penggunaan QRIS.
• Inisiasi Kelompok Usaha untuk 45 pedagang ikan agar lebih mudah akses pembinaan.

Aminah, pedagang bumbu yang menerima sertifikasi halal, menyampaikan:

“Alhamdulillah, pelanggan jadi lebih percaya. Semoga berkah selalu.”

Festival dan Budaya: Pasar Sebagai Panggung Interaksi

Festival ini bukan hanya transformasi ekonomi, tetapi juga ruang budaya. Sejumlah program disiapkan:

• Pameran inklusi keuangan syariah dengan promo pembiayaan otomotif dan non-otomotif.
• Booth adiraku dengan hadiah merchandise, tumbler, saldo elektronik, hingga paket sembako.
• Layanan kesehatan gratis & donor darah untuk 200 orang.
• Edukasi safety riding & lingkungan melalui Program Sayang Bumiku.
• Senam Kesegaran Jasmani bersama pedagang dan masyarakat.
• Generasi Anak Sayang Pasar dengan lomba mewarnai, dongeng, dan tur edukasi pasar.
• Pentas seni budaya lokal seperti Tari Ratu Jaroe dan musik rakyat.
• Kompetisi kreatif: lomba hafidz Quran, nasyid, fashion show, lomba masak khas daerah, hingga Tebak Timbang dan Pancing Rezeki.

Selain itu, masyarakat juga bisa ikut kompetisi video storytelling #SahabatPasarRakyat dengan hadiah puluhan juta rupiah, mendorong partisipasi digital untuk mendukung pedagang pasar.

Dukungan Pemerintah Daerah

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menyambut baik inisiatif ini:

“Pasar tradisional bukan sekadar tempat jual beli, tetapi ruang kehidupan masyarakat. Semoga Festival Pasar Rakyat 2025 mendorong pertumbuhan ekonomi Banda Aceh dan menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap pasar tradisional.”

Iwan Chandra dari Adira Finance menegaskan komitmen:

“Kami ingin menghadirkan perubahan yang bukan hanya terlihat secara fisik, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan pedagang.”

Analisis Teknis: Transformasi Pasar Rakyat 4.0

Model FPR 2025 di Banda Aceh adalah contoh konkret pasar rakyat 4.0:

• Modernisasi Infrastruktur: Mengadopsi konsep hijau dan ramah pengunjung.
• Digitalisasi Transaksi: QRIS & media sosial untuk promosi.
• Sertifikasi Produk: Halal sebagai standar kepercayaan.
• Integrasi Layanan Keuangan Syariah: Pembiayaan, tabungan, asuransi mikro.

Langkah ini sejalan dengan tren global sustainable economy, di mana pasar tradisional bertransformasi menjadi pusat ekonomi inklusif yang ramah lingkungan, digital-ready, dan berdaya saing tinggi.

• Pengunjung dapat mengenal lebih dekat solusi pembiayaan otomotif dan non-otomotif, layanan perbankan syariah, serta perlindungan usaha dan keluarga berbasis syariah. Selama acara tersedia promo menarik, antara lain:
  • Untuk pembiayaan otomotif
    • Potongan angsuran hingga 3x dan cashback s.d Rp1,2 juta untuk motor merek Honda dengan tipe dan tenor tertentu.
    • Potongan angsuran hingga 5x dan cashback s.d Rp1,5 juta untuk motor merek Yamaha dengan tipe dan tenor tertentu.
    • Margin 0% untuk motor baru merek lainnya.
    • Cashback Rp300 ribu untuk pembiayaan motor bekas selama periode Event.
  • Untuk pembiayaan non-otomatif
    • Pembiayaan umrah berupa uang saku senilai 1,5jt sama bonus 100.000 adirapoin.
    • SolusiDana berupa Margin Special.
    • Booth adiraku, hadir sebagai wujud komitmen Adira Finance dalam menghadirkan solusi pembiayaan digital yang inovatif. Melalui aplikasi adiraku, kini tersedia fitur Pojok Syariah yang memudahkan pelanggan mengajukan pembiayaan mobil, motor, SolusiDana, hingga umrah sesuai prinsip syariah.

Di Festival Pasar Rakyat Banda Aceh, pengunjung juga dapat menikmati berbagai promo spesial dari adiraku, antara lain:

• Registrasi adiraku akan mendapatkan merchandise eksklusif untuk 100 orang pertama, serta saldo elektronik Rp10.000 untuk 25 orang pertama.
• Pengajuan pembiayaan melalui Pojok Syariah akan mendapatkan hadiah langsung tumbler untuk 100 orang pertama.
• Pembelian produk asuransi mikro syariah Zurich di adiraku akan mendapatkan paket sembako untuk 100 orang pertama.
• Games seru berhadiah di booth adiraku berupa 20 paket sembako dan 20 paket sembako untuk tantangan jelajah pasar.

• Layanan kesehatan gratis & donor darah untuk 200 orang.
• Edukasi safety riding, kesehatan, dan lingkungan melalui Program Sayang Bumiku.
• Senam kesegaran jasmani (SKJ) bersama pedagang & masyarakat.
• Generasi Anak Sayang Pasar yang melibatkan siswa/i dari SDN 41 Lamdingin, Banda Aceh. Kegiatan mencakup sesi dongeng, lomba mewarnai, dan tur edukasi pasar.
• Pentas seni budaya lokal termasuk Tari Ratu Jaroe dan hiburan musik rakyat.
• Perlombaan & games, seperti lomba hafidz Quran, nasyid, fashion show busana muslim, lomba masak khas daerah, lomba bersih-bersih pasar, hingga games kreatif seperti Tebak Timbang dan Pancing Rezeki.

Masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi secara digital melalui kompetisi video storytelling #SahabatPasarRakyat. Kompetisi ini berlangsung pada 18 September – 23 November 2025, dengan total hadiah senilai puluhan juta rupiah. Cara mengikutinya mudah:

• Follow akun media sosial @adirafinanceid, buat video saat berkunjung ke pasar dan ceritakan kisah menarik Sahabat bersama pasar rakyat.
• Upload ke Instagram atau TikTok dengan caption yang menarik.
• Tag akun @adirafinanceid, serta gunakan hashtag #AdiraFinance #SahabatPasarRakyat.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan Festival Pasar Rakyat 2025, baik dengan berkunjung langsung ke pasar rakyat maupun mengikuti berbagai aktivitas online yang kami hadirkan. Partisipasi sederhana ini menjadi bentuk nyata dukungan #SahabatPasarRakyat untuk para pedagang, UMKM, serta pelestarian budaya pasar rakyat,” tutup Iwan.

Setelah Banda Aceh, rangkaian Festival Pasar Rakyat 2025 akan berlanjut di tiga pasar ikonik lainnya, yaitu Pasar Atas & Bawah Bukittinggi (4–5 Oktober 2025), Pasar Minggu Bengkulu (18–19 Oktober 2025), dan Pusat Pasar Sentral Medan (15–16 November 2025).

Pasar Rakyat sebagai Jantung Ekonomi dan Budaya

Dengan dimulainya Festival Pasar Rakyat 2025 di Banda Aceh, Pasar Al-Mahirah bukan lagi sekadar ruang transaksi, melainkan ruang interaksi, edukasi, dan pemberdayaan.

Program ini membawa harapan baru bagi pedagang, menghubungkan pasar rakyat dengan dunia digital, menanamkan nilai keberlanjutan, dan memperkaya budaya lokal.

Setelah Banda Aceh, rangkaian festival ini akan berlanjut ke Bukittinggi, Bengkulu, dan Medan, menyebarkan semangat pasar SEJAHTERA di seluruh Sumatera.

Di antara aroma rempah dan senyum pedagang, Festival Pasar Rakyat 2025 membuktikan bahwa pasar tradisional adalah denyut kehidupan masyarakat  tempat ekonomi, budaya, dan teknologi bertemu untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.****

.

.