OTOExpo.com – Sirkulasi udara atau ventilasi udara ada baiknya diterapkan di rumah anda. Bahkan, masyarakat Tionghoa percaya bahwa sirkulasi udara yang baik erat kaitannya dengan ilmu Feng Shui, yang memberi banyak pengaruh pada penghuni rumah.
Karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan sirkulasi udara rumah yang akan dibeli atau disewa. Bila pengaturan ventilasi udara kurang tepat, akibatnya bisa sangat luas, mulai dari kesehatan anak hingga biaya perawatan rumah yang tinggi.
Berikut ini fakta ventilasi udara penting diterapkan di rumah
- Venetilasi Buruk
Rumah dengan ventilasi udara buruk bisa dinilai dari aroma dan kondisi fisik pada dinding atau perabot. Biasanya, ada aroma lembap dan apek pada ruangan, serta ada jamur di dinding atau balik lemari.
- Dapat memicu iritasi dan alergi
Kalau sistem ventilasi udara di rumah Anda buruk, pergantian udara bersih akan berjalan lambat sementara udara yang bercampur bahan kimia semakin menumpuk.
Jika tubuh Anda cukup sensitif, mata dan saluran pernapasan mungkin akan terasa gatal dan perih. Anak-anak dan bayi biasanya memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap kualitas udara yang buruk. Hal ini bahkan bisa memicu gangguan asma.
- Ilmu Feng Shui
Ilmu Feng Shui telah ribuan tahun dipraktikkan masyarakat Tionghoa. Ilmu ini akan memastikan pergerakan udara dalam setiap ruangan lancar mengalir secara alami, tidak terhambat atau lambat tapi juga tidak terlalu cepat. Dengan begitu, energi Chi yang memberi kesehatan dan keberuntungan bagi penghuninya, ikut lancar.
Ventilasi udara yang baik dalam Feng Shui didapat dari pengaturan ruangan, letak pintu dan jendela, serta proporsi pintu dan jendela yang disesuaikan dengan besar ruangan dan tinggi langit-langit.
Dalam Feng Shui, udara sejuk yang didapat dari pendingin ruangan tidak memberi pengaruh positif bagi energi Chi. Untuk memberi energi Chi, tanaman hijau digunakan pada ruangan yang aliran udaranya mandek.
- Meningkatkan kualitas tidur
- Hemat energi
- Biaya perawatan rumah membengkak
Ventilasi udara yang buruk akan membuat cat dinding lebih mudah rusak karena lembap. Belum lagi jamur yang membuat material kayu lebih cepat lapuk.
Kelembapan tinggi karena ventilasi udara yang buruk juga membuat perabot, karpet, wallpaper, bahkan tas dan baju lebih rentan akan jamur. Ruangan yang lembap juga disukai kecoa. Hal ini membuat biaya perawatan rumah membengkak.
- Komponen pendukung ventilasi udara
Selain pengaturan ruangan ala Feng Shui, Anda juga memerlukan perencanaan sistem ventilasi dengan merancang lubang angin, kipas angin, dan exhaust fan di kamar mandi, area laundry, atau dapur.
Exhaust fan akan mengalirkan bau dan asap dari dapur ke luar rumah, dan membuat udara dalam rumah selalu segar. Di kamar mandi dan area laundry, exhaust fan akan menyingkirkan aroma tak sedap, partikel kimia dari sabun cuci, dan mengurangi kelembapan.
- Ventilasi udara berguna saat keadaan darurat
Tak hanya membuat suasana dalam ruangan lebih segar dan nyaman, ventilasi udara alami berupa jendela-jendela besar dapat berguna di saat darurat, seperti kebocoran gas atau kebakaran.
Asap dapat dengan segera dialirkan ke luar ruangan dan pemadam kebakaran dapat menggunakan jendela sebagai akses masuk air untuk memadamkan api. Anda bisa melihat contoh jalur sirkulasi udara dari desain yang dilansir Liveability.
- Ventilasi udara alami
Untuk mendapatkan sirkulasi udara alami yang lancar, Anda bisa memperbanyak bukaan di rumah. Namun, di negara tropis yang cenderung panas, terlalu banyak jendela juga bisa membuat cahaya masuk terlalu banyak dan membuat bagian dalam rumah makin panas.
Untuk merancang ventilasi udara alami, arsitek biasanya akan mempelajari arah angin pada lokasi rumah. Dari situlah, arsitek merancang bangunan dengan denah ruangan dan bukaan yang sesuai dengan arah datangnya angin.
Ada beberapa prinsip yang dipegang arsitek untuk mendapat ventilasi udara yang baik, antara lain membuat lubang kisi-kisi horisontal pada ruangan, terutama pada dinding yang menghubungkan dengan udara luar.
Sumber : rumah.com