DFSK Gelora E Solusi Irit Biaya Perawatan Kendaraan Niaga Ringan

DFSK Gelora E Menjadi Awal Era Baru Kendaraan Listrik Niaga Ringan

 

OTOExpo.comPolusi udara di Indonesia masih menjadi masalah besar yang harus ditangani bersama.  Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar penyebab polusi udara tersebut.

Menghadapi hal ini, Pemerintah tak tinggal diam dan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Peraturan ini memiliki jangka panjang dalam mewujudkan energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta membuktikan komitmen pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Perlu pengaturan yang mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik untuk memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan,” tulis Jokowi dalam peraturan itu.

PP Nomor 73 Tahun 2019

Untuk itu, sejumlah peraturan turut mendukung akselerasi mobil listrik di Indonesia. Misalkan PP Nomor 73 tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor (PpnBM). Dalam aturan ini, pengenaan pajak akan berdasarkan emisi gas buang.

Perpanjang STNK Disertai Uji Emisi Kendaraan

Artinya, semakin besar emisi sebuah kendaraan, maka pajaknya akan semakin besar. Selain itu Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Kementerian Perindustrian juga turut mengeluarkan peraturan yang menyokong keberadaan mobil listrik di Indonesia.

Era Mobil Listrik

Dengan segala dukungan tersebut, Kementerian ESDM memperkirakan akan terjadi tren mobil listrik di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, diperkirakan pada tahun 2025 mendatang jumlah mobil listrik akan menyentuh angka 2,2 juta unit membanjiri pasar otomotif dalam negeri.



Pemerintah juga mempunyai target panjang untuk menghadirkan 2 juta unit mobil listrik pada 2030, yang bersama motor listrik, bisa menurunkan CO2 sebanyak 11,1 juta ton serta menghemat devisa hingga 1,8 miliar dolar karena pengurangan impor BBM.

Pentingnya keberadaan Mobil Listrik dengan potensinya masa depan membuat banyak perusahaan otomotif mulai melirik pasar ini.

Spesifikasi DFSK Gelora E Yang Sudah Siap Dipasarkan , DFSK Gelora E Menjadi Awal Era Baru Kendaraan Listrik Niaga Ringan
Spesifikasi DFSK Gelora E Yang Sudah Siap Dipasarkan , DFSK Gelora E Menjadi Awal Era Baru Kendaraan Listrik Niaga Ringan

Seperti misalnya DFSK. Dalam gelaran IIMS Hybrid yang di laksanakan di JiEXPO, kemayoran kemarin, mereka mengumumkan bahwa salah satu kendaraan niaga ringannya, DFSK Gelora E yang berbasis elektrik sudah dapat dipesan.  Masyarakat khususnya para pengusaha yang menggunakan mobil jenis ini tentu sudah dapat memiliki untuk memperkuat armadanya.

DFSK Gelora E menjadi yang pertama serta pelopor kendaraan niaga ringan berteknologi murni listrik di Indonesia

DFSK Gelora E

DFSK Gelora E menyediakan 2 varian yaitu varian blind van dan minibus sesuai kebutuhan dan dibandrol berkisar antara Rp. 480 juta hingga Rp. 520 Juta.

Memang secara kasat mata, mobil niaga ini mungkin terbilang mahal di kelasnya, akan tetapi penggunaan mobil ini untuk jangka panjang sebenarnya terbilang murah dan sangat hemat biaya. Penggunakan teknologi elektrik seutuhnya tidak membutuhkan cost untuk biaya perawatan seperti penggantian oli ataupun busi. Tidak itu saja, mobil ini tidak membutuhkan BBM.

Spesifikasi DFSK Gelora E Yang Sudah Siap Dipasarkan , DFSK Gelora E Menjadi Awal Era Baru Kendaraan Listrik Niaga Ringan
Spesifikasi DFSK Gelora E Yang Sudah Siap Dipasarkan , DFSK Gelora E Menjadi Awal Era Baru Kendaraan Listrik Niaga Ringan

DFSK Gelora E hanya mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp 239/km. Apabila dibandingkan dengan kendaraan niaga ringan konvensional lainnya yang mengkonsumsi Rp 463/km per kilometer dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 km/ltr.



Selain irit biaya perawatannya, mobil ini juga memiliki tenaga yang kuat.  Torsi maksimum mobil ini mencapai 200 Nm dikarenakan penggunaan baterai berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH yang mampu berjalan sejauh 300 km.

“DFSK Gelora E dirancang untuk memberikan kemudahan dan solusi mobilitas untuk berbagai sektor usaha, hemat energi, dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang karbon sama sekali,” terang PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam jumpa pers. Jumat (23/04/21)

Yang terpenting, hadirnya DFSK Gelora E mendukung dan sejalan dengan peraturan pemerintah dalam mengurangi polusi udara di Indonesia dengan menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan guna menciptakan udara yang bersih.

 “Mobil listrik murni dari DFSK akan menjadi solusi bagi mereka yang selalu ingin menjadi yang terdepan dalam inovasi. Kami berkomitmen untuk memulai ekosistem kendaraan niaga listrik di Indonesia,” Pungkas Rofiqi saat berbincang dengan OTOExpo.com di gelaran IIMS Hybrid 2021.

DFSK Gelora E Electric Van Pertama Di Indonesia Kini Sudah Bisa Dipesan
DFSK Gelora E Electric Van Pertama Di Indonesia Kini Sudah Bisa Dipesan


find us at google news