OTOExpo.com – Ada ketidakstabilan antara cuaca panas dengan hujan di tahun belakangan ini cukup sering. Hal ini juga yang menyebabkan suhu yang naik turun.
Kondisi ini yang kerap disebut cuaca ekstrem dan terjadi selama sepekan terakhir. Bagi pemilik kendaraan, situasi ini dapat meningkatkan risiko kerusakan kendaraan, khususnya bagian ban yang mengalami kontak langsung pada jalanan.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR Radial Tire PT. Hankook Tire Sales Indonesia menjelaskan dampak dari ban yang terpapar suhu panas atau dingin secara konstan.
“Pengendara harus cermat memperhatikan cuaca yang tidak menentu karena akan mempengaruhi suhu udara. Saat cuaca sedang panas, temperatur aspal akan naik, ini meningkatkan risiko ban overheat lebih cepat, sehingga ban bisa rusak. Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara pada ban. Konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan. Selain itu, ban yang melaju di aspal basah bisa mengalami hydroplaning. Ban tidak mampu menepis genangan air, kemudian tergelincir keluar dari jalur.” jelas Apriyanto.
Untuk mengantisipasi hal ini, Hankook Tire menyarankan sejumlah tips yang dapat dilakukan pengendara.
Pertama
Pertahankan cara mengemudi yang baik dengan tidak mengemudi terlalu cepat, tidak melakukan
kemudi tikungan (cornering) berlebihan, dan mengurangi frekuensi rem mendadak.
Kedua
Cek tekanan angin ban secara berkala minimal 10 hari sekali dengan tekanan ideal berkisar dari 30-35 psi pada setiap ban.
Penting untuk mengisi angin ban setiap bulannya agar ban dapat dipakai lebih lama,
dan mengganti ban kendaraan dengan ban cadangan jika sudah terlalu tua atau mulai aus.
Ketiga
Kelola batasan muatan kendaraan, karena ban memiliki batasan muatannya masing-masing.
Karena, semakin tinggi beban, ban akan menghambat putaran fisik lebih keras ketika bergerak
dan menciptakan kondisi overload pada kendaraan yang mengakibatkan panas berlebihan yang
dapat merusak bentuk dan durabilitas ban.
Keempat
Pilih ban yang cocok dengan kondisi cuaca keberadaan Anda dan medan yang akan ditempuh. Misal,
gunakanlah ban musim panas (summer) yang menjanjikan level cengkraman yang handal di jalanan baik basah maupun kering
selama musim panas.
Selain itu ada ban semua musim (all-season) yang memiliki kapabilitas seimbang baik secara durabilitas
dan performa dalam menghadapi musim panas maupun musim hujan.
..….Lanjut Halaman 2
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.