Bus Listrik Transjakarta Akan Menggunakan BYD K9 Asal Cina

Bus Listrik Transjakarta Akan Menggunakan BYD K9 Asal Cina

 

OTOExpo.com – BYD K9 merupakan bus listrik baterai yang diproduksi oleh pembuat mobil Cina. Bus BYD dibuat oleh produsen bus listrik terbesar di China, BYD Auto Co Ltd yang digandeng oleh Grup usaha Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Daya tahan baterai bus listrik BYD menggunakan mesin Lithium Fenno Phosphabe (LiFePo) yang disebut memiliki daya 259 kwh, dengan tenaga maksimum 268 horsepower, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.

Memiliki kapasitas 60 penumpang dengan rincian 24 tempat duduk dan 4 tempat duduk prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia.

Bus Listrik Transjakarta Akan Menggunakan BYD K9 Asal CinaBus listrik BYD pertama diproduksi pada 30 September 2010 di kota Changsha, provinsi Hunan. Dan mengeluarkan model seperti F3DM, F6DM dan e6.

BYD K9 memiliki panjang body sekitar 12 meter dan berat 18 ton dengan interior satu lantai satu lantai. 

Dikabarkan, Bus listrik ini memiliki harga sekitar 2-3 juta yuan ($ 395.000 – $ 592.600). Dan telah diuji coba di Cina, India, Jepang, Hong Kong, AS, Kolombia, Chili, Spanyol, Belanda, Denmark, Aruba, dan Singapura

Bus listrik ini bisa menempuh jarak hingga 250 km dalam satu kali pengisian baterai yang dicas membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Bus listrik BYD K9 bisa berlari sampai kecepatan maksimal 70 km/jam.

Beberapa bulan silam, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan uji coba bus BYD K9 yang menurut rencana akan menggantikan bus mesin milik PT. Tranjakarta.  Mencoba bus listrik BYD K9 calon armada Transjakarta, Anies cukup antusias.

“Uji coba pertama yang unik kalau jalan nggak ada suaranya,” pungkas Anies seperti dikutip dari detiknews

Bus listrik Transjakarta bisa jadi salah satu opsi kamu dalam bermobilisasi di Jakarta, karena lebih rendah polutannya dibandingkan bus berbahan bakar diesel maupun kendaraan pribadi. Dibuktikan dengan 9,9 persen emisi yang berhasil direduksi semenjak Transjakarta mengoperasikan bus listrik.

Rute Transjakarta 2024: Bus Listrik 

Per 4 Maret 2024, ada tujuh rute dengan bus listrik Transjakarta yang beroperasi di Jakarta. Rinciannya sebagai berikut:

  • 1E: Pondok Labu-Blok M
  • 4B: Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia
  • 4C: Pemuda Merdeka-Bundaran Senayan
  • 4F: Pinang Ranti-Pulo Gadung
  • 6D: Stasiun Tebet-Bundaran Senayan
  • 7A: Kampung Rambutan-Lebak Bulus
  • D21: Universitas Indonesia-Lebak Bulus

Selain rute-rute di atas, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana pula menambah 200 bus listrik secara bertahap pada 2024, agar transportasi umum jadi lebih ramah lingkungan.

Selain memiliki aspek ramah lingkungan, bus ini juga dilengkapi dengan baterai yang tahan lama dan membutuhkan biaya perawatan yang lebih terjangkau.

Tak hanya itu, kenyamanannya pun tidak diragukan lagi karena dilengkapi dengan penyejuk udara dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, yang harus kalian ketahui adalah terdapat perubahan nama beberapa halte Transjakarta dari Koridor 1 sampai Koridor 13. Apa saja halte di tiap koridor yang mengalami perubahan nama? Simak informasi berikut.

Koridor 1

Untuk Smartcitizen yang biasa mengakses Transjakarta Koridor 1, nama-nama halte inilah yang berubah dan perlu kamu perhatikan:

  • Halte Karet Sudirman menjadi Halte Karet;
  • Halte Dukuh Atas 1 menjadi Halte Dukuh Atas;
  • Halte Bank Indonesia menjadi Halte Kebon Sirih;
  • Halte Monas menjadi Halte Monumen Nasional;
  • Halte Olimo menjadi Halte Taman Sari;
  • Halte Kali Besar Barat menjadi Halte Kali Besar; dan
  • Halte Museum Fatahillah menjadi Halte Museum Sejarah Jakarta.

Koridor 2

Sementara itu, halte-halte Koridor 2 yang berubah nama sebagai berikut:

  • Halte Pulogadung 1 menjadi Halte Pulo Gadung;
  • Halte ASMI menjadi Halte Perintis Kemerdekaan;
  • Halte Cempaka Timur menjadi Halte Cempaka Mas;
  • Halte RS Islam menjadi Halte Sumur Batu;
  • Halte Cempaka Tengah menjadi Halte Cempaka Baru;
  • Halte Ps. Cempaka Putih menjadi Halte Pasar Cempaka Putih;
  • Halte Senen menjadi Halte Pasar Senen;
  • Halte Atrium menjadi Senen Raya;
  • Halte DEPLU menjadi Halte Pejambon;
  • Halte Gambir 1 menjadi Halte Gambir; dan
  • Halte Monas menjadi Halte Monumen Nasional.

 

find us at google news