Berbeda dengan Widi, pria asal bandung ini memiliki ketertarikan dengan kertas.
Widi Pangestu memdalami kertas sejak tahun 2017. Kertas yang diolahnya menggunakan teknik hasil dekonstruksi menjadi bubur atau dikenal dengan istilah papermaking.
Melalui rekayasa bahan – bahan tersebut, Ia terus berinovasi membentuk narasi lalu mentranformasikannya hingga fungsi dan sifatnya membentuk perluasan makna disetiap karyanya.
Dicky Panjaitan, General Manager ARTOTEL Thamrin Jakarta menambahkan “Kami tetap konsisten menghadirkan pameran seni di ARTSPACE sebagai ciri khas dari brand hotel kami dan untuk terus mendukung dan memberikan ruang kepada para seniman muda dalam berkarya dan merintis karirnya di dunia seni kontemporer Indonesia meskipun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.” tutupnya**.