News
light
Beranda » Kendaraan » 80 Tahun Vespa: Ketika Sebuah Mimpi di Atas Dua Roda Menjadi Ikon Kehidupan dan Gaya Dunia

80 Tahun Vespa: Ketika Sebuah Mimpi di Atas Dua Roda Menjadi Ikon Kehidupan dan Gaya Dunia

  • account_circle Pandito
  • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
  • visibility 89

80 Tahun Vespa: Ketika Sebuah Mimpi di Atas Dua Roda Menjadi Ikon Kehidupan dan Gaya Dunia

VESPA 80 TAHUN DELAPAN PULUH TAHUN LALU, LAHIRLAH SEBUAH MIMPI DI ATAS RODA DUA: VESPA

 

OTOExpo.com , Italia –  Delapan dekade lalu, di sebuah Italia yang baru bangkit dari kelamnya perang, lahirlah sebuah mimpi sederhana: membuat kendaraan yang bisa membawa manusia melangkah lebih jauh tanpa kehilangan elegansi dan harapan.

Dari sanalah nama Vespa mengudara ringan, indah, dan penuh semangat. Hari ini, di tahun ke-80-nya, legenda itu kembali bersinar lewat Vespa 80th Anniversary Series, menghadirkan dua model yang menjadi lambang perjalanan panjang: Vespa Primavera 80th dan Vespa GTS 80th.

“Vespa bukan sekadar alat transportasi — ia adalah bahasa kebebasan,” tulis Enrico Piaggio pada surat produksinya di tahun 1946. Delapan puluh tahun kemudian, kata-kata itu terasa abadi.

Perayaan 80 tahun ini bukan sekadar seremoni ulang tahun. Bagi Piaggio Group, ini adalah bentuk penghormatan terhadap filosofi orisinal Vespa: praktis, anggun, dan tanpa batas waktu.

Dengan menghadirkan dua model ikonik dalam edisi terbatas, Piaggio ingin menegaskan bahwa meski zaman berubah, Vespa tetap menjadi simbol universal dari gaya dan kebebasan personal.

Bagi mereka yang tumbuh bersama suara khas “ngeng” Vespa di jalanan kota, seri 80th ini bukan sekadar nostalgia  tapi refleksi akan perjalanan budaya dan desain Italia.

Elegansi Klasik Bertemu Teknologi Modern

Seri Vespa 80th tampil memukau dengan warna eksklusif Verde Pastello, nuansa hijau lembut yang membawa kembali aroma musim semi tahun 1946  masa di mana Vespa pertama kali diluncurkan dan langsung menaklukkan Eropa.

Warna ini bukan hasil rekayasa modern semata, melainkan hasil riset mendalam dari arsip warna Vespa klasik.

Bagian bodi dilapisi hingga ke detail kecil: tepi pelindung depan, spion, hingga suspensi depan  semua berpadu dalam harmoni hijau yang menenangkan mata.

Velg-nya? Juga istimewa. Didesain ulang dari model Vespa 98 tahun 1946, dengan balutan warna senada dan ukiran “Est. 1946” berlapis kilap berlian, menjadi penghormatan bagi awal mula perjalanan Vespa.

Di bagian pelindung depan, terpampang logo “80th Anniversary”, sementara emblem “80 Years of Vespa Est. 1946” di buritan mengingatkan: ini bukan sekadar motor, tapi potongan sejarah yang hidup.

Momentum Besar

Momentum besar 80 tahun Vespa akan berpuncak di Roma, 25–28 Juni 2026  sebuah perayaan global bertajuk “The World Vespa Festival”.

Diperkirakan ribuan penggemar Vespa dari seluruh dunia akan berkumpul, membentuk konvoi nostalgia yang mungkin menjadi pawai Vespa terbesar sepanjang masa.

Bayangkan deru mesin 2-tak klasik berdampingan dengan desiran halus motor modern sebuah orkestra kebebasan di jalan-jalan kota abadi.

Vespa 80th Tetap Setia Pada Akar

Walau tampil klasik, Vespa Primavera 80th dan GTS 80th tidak menutup mata pada teknologi masa kini.

Keduanya mengusung platform modern Vespa dengan mesin i-get injeksi, sistem pendingin cair, serta ABS dua kanal, menjaga kenyamanan dan keselamatan tanpa mengorbankan esensi retro-nya.

Interior jok dua bahan dengan jahitan tone-on-tone warna hijau tua menghadirkan nuansa bespoke craftsmanship, menegaskan identitas Vespa sebagai motor elegan, bukan sekadar kendaraan harian.

Bahasa desain yang fungsional namun emosional membuat Vespa tetap relevan di era digital tanpa kehilangan jiwa analog-nya.

Berapa Harganya

Belum ada harga resmi yang diumumkan untuk Indonesia, namun secara global, Vespa Primavera 80th diperkirakan akan dibanderol sekitar €5.300 (setara Rp 93 juta), sementara Vespa GTS 80th mencapai kisaran €7.000 (sekitar Rp 123 juta).
Harga yang, bagi sebagian orang, mungkin terlalu tinggi untuk “skuter kecil” — tapi bagi penggemarnya, ini adalah karya seni yang bisa dikendarai.

“Kau tak membeli Vespa untuk pergi ke suatu tempat. Kau membelinya untuk menikmati setiap meter perjalanan,” ujar seorang kolektor Vespa asal Bologna, Italia.

Vespa 80th Masih Layak Dirayakan di Era Mobil Listrik

Bisa jadi, Vespa hari ini tak lagi berjuang di medan perang atau jalan batu Italia, tapi berperang melawan kejenuhan teknologi dan kecepatan hidup modern.

Ketika banyak merek mengejar futurisme dingin tanpa jiwa, Vespa memilih untuk tetap hangat  dengan desain yang mengingatkan manusia bahwa gaya tak pernah kadaluarsa.

Vespa 80th bukan hanya produk; ia adalah manifesto dari desain abadi. Di setiap lekuk bodinya, ada cerita tentang keberanian untuk berbeda, dan tentang cara Italia memadukan seni, mekanik, dan perasaan menjadi satu kesatuan yang tak tergantikan.

Delapan Puluh Tahun, dan Masih Melaju Tanpa Takut

Dari masa pasca perang hingga era digital, Vespa tetap menjadi ikon yang menolak mati. Ia bukan sekadar kendaraan ia adalah cara hidup, simbol kebebasan, dan potongan sejarah yang bisa diparkir di garasi siapa pun yang menghargai arti perjalanan, bukan sekadar tujuan.****

  • Penulis: Pandito
  • Editor: Dimas Lombardi

✈︎ Random Artikel ✈︎

expand_less