3 Tahun ALVA di IMOS 2025: Motor Listrik Bukan Lagi Alternatif, Tapi Gaya Hidup Berkelanjutan
- account_circle dimas
- calendar_month Kam, 25 Sep 2025
- visibility 80

3 Tahun ALVA di IMOS 2025: Motor Listrik Bukan Lagi Alternatif, Tapi Gaya Hidup Berkelanjutan
OTOExpo.com , Tangerang Selatan – Di tengah sorotan lampu panggung Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, nama ALVA kembali bergaung.
Namun kali ini bukan sekadar pameran. Ada momentum spesial yang dirayakan: tiga tahun perjalanan ALVA membangun gaya hidup mobilitas listrik di Indonesia.
Bagi sebagian orang, motor listrik mungkin masih sekadar alternatif. Namun bagi ALVA, motor listrik adalah narasi baru tentang masa depan transportasi.
Tiga tahun bukan waktu yang panjang, tapi cukup bagi merek ini untuk memperlihatkan konsistensi, inovasi, dan keberanian membangun ekosistem yang berkelanjutan.
Subsidi Hingga Rp7 Juta: Dorongan Nyata untuk Beralih ke Listrik
Di IMOS 2025, ALVA menghadirkan penawaran yang tak bisa diabaikan. Subsidi motor listrik hingga Rp7 juta untuk pembelian ALVA N3, ALVA ONE XP, dan ALVA CERVO, serta hingga Rp2 juta untuk ALVA CERVO X dan ALVA CERVO Q.
Tak berhenti di situ, pembeli juga akan menerima voucher Pluxee Rp500 ribu untuk setiap unit motor listrik ALVA.
Strategi ini bukan sekadar promosi pameran. Ini adalah sinyaI serius untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa ALVA memahami sensitivitas harga bagi konsumen.
Tiga Tahun Perjalanan: Dari Fondasi ke Ekosistem
Menurut Purbaja Pantja, CEO ALVA, perjalanan tiga tahun ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam menciptakan inovasi, membangun ekosistem, dan memperluas dampak positif.
Total jarak tempuh semua motor ALVA mencapai 33 juta kilometer, menghemat biaya hingga 80 persen bagi konsumen dibanding motor berbahan bakar minyak.
Pencapaian ini tidak datang tiba-tiba. Sebelum resmi meluncurkan brand ALVA pada 2022, perusahaan ini telah menyiapkan fondasi manufaktur pintar (smart manufacturing) di Cikarang hanya dalam waktu enam bulan.
Pabrik ini dilengkapi teknologi IoT dan meraih sertifikasi internasional ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu) serta ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan).
Langkah itu menjadi dasar lahirnya produk-produk seperti ALVA ONE, ALVA CERVO, ALVA ONE XP, hingga inovasi terbaru seperti CERVO Boost Charge, CERVO Q, ALVA N3, dan ALVA CERVO X.
Infrastruktur Pendukung: Lebih dari Sekadar Motor Listrik
Motor listrik tanpa infrastruktur hanya akan menjadi janji kosong. Karena itu, ALVA membangun jaringan pendukung yang masif:
-
9 ALVA Experience Center dan 2 ALVA Studio sebagai pusat layanan, penjualan, edukasi, sekaligus ruang interaksi komunitas.
-
Boost Charge Station, teknologi pengisian daya perdana di industri motor listrik Indonesia, mampu mengisi dari 10% ke 50% hanya dalam <30 menit, dengan lebih dari 132 konektor di 52 lokasi nasional.
-
AICS (ALVA Intelligent Charging System) untuk pengisian baterai lebih efisien.
-
My ALVA App, aplikasi pintar untuk servis, pemesanan suku cadang, dan pemantauan status motor.
Dengan ekosistem ini, ALVA memposisikan diri bukan hanya sebagai produsen motor listrik, melainkan penyedia solusi mobilitas berkelanjutan.
Teknologi Pertama di Indonesia
Dalam tiga tahun perjalanannya, ALVA berhasil menjadi pionir di beberapa bidang:
-
Boost Charge Station yang mempercepat pengisian daya.
-
Boost Button dan sistem pengereman ABS pada motor listrik.
-
Sertifikasi ISO sebagai pabrik motor listrik pertama di Indonesia.
-
Penetapan oleh Kemenperin sebagai pabrik percontohan industri 4.0.
Semua ini membentuk layer kepercayaan publik bahwa motor listrik ALVA bukan sekadar tren musiman, tetapi investasi jangka panjang.
Komunitas: Mengikat Pengguna dengan Nilai
ALVA juga membangun komunitas ALVA Owners Club sejak Februari 2025. Kini telah ada lebih dari 500 anggota terdaftar.
Komunitas ini berperan sebagai jembatan antara brand dan pengguna, berbagi pengalaman, dan menyebarkan edukasi tentang manfaat mobilitas listrik.
Langkah ini penting karena peralihan menuju motor listrik bukan hanya soal mesin, tetapi juga soal budaya. Dengan komunitas, kepercayaan konsumen tumbuh lebih cepat dan lebih organik.
Tantangan Motor Listrik di Indonesia
Meski pencapaiannya impresif, ALVA tetap menghadapi tantangan besar. Infrastruktur pengisian daya masih terbatas di luar kota besar.
Dukungan regulasi yang konsisten, insentif pajak, dan edukasi pasar juga menjadi kunci agar motor listrik tidak hanya laris saat pameran, tetapi juga bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Namun, langkah ALVA dalam tiga tahun terakhir menunjukkan keseriusan yang berbeda. Mereka tidak hanya menjual motor, tetapi membangun ekosistem dari hulu ke hilir.
Strategi ini patut diapresiasi karena jarang sekali pemain baru langsung membangun fondasi sekuat ini.

Menggugah Kesadaran Baru
Momentum IMOS 2025 ini pada akhirnya bukan hanya tentang produk, subsidi, atau teknologi. Lebih dari itu, ini adalah panggilan untuk mengubah cara pandang kita terhadap mobilitas.
Motor listrik bukan lagi sekadar alternatif, melainkan pilihan rasional yang efisien, ramah lingkungan, dan punya dukungan infrastruktur yang semakin matang.
ALVA dengan seluruh pencapaiannya di tiga tahun pertama ini menjadi contoh nyata bagaimana visi besar bisa diterjemahkan menjadi aksi nyata. ****
.
.
- Penulis: dimas



